Contoh Makalah Positivisme - Pengertian dan Tokoh

Contoh Makalah Positivisme - Pengertian dan Tokoh - Hallo sahabat Demasyuri, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Contoh Makalah Positivisme - Pengertian dan Tokoh, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Filsafat, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Contoh Makalah Positivisme - Pengertian dan Tokoh
link : Contoh Makalah Positivisme - Pengertian dan Tokoh

Baca juga


Contoh Makalah Positivisme - Pengertian dan Tokoh

A.  Latar belakang Positivisme

Positivisme lahir dari dua aliran besar filsafat yaitu idealisme dan materialisme. Idealisme menganggap bahwasanya ide adalah hal yang dipentingkan sedangkan materialisme mengangap bahwa ide harus dapat dibuktikan dengan materi. Positivisme berawal dari pemikiran yang memprioritaskan pada bukti empiris yang dapat dipertanggungjawabkan (empirisme). Revolusi industri di Inggris pada abad 18, yang mulai memperhitungkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi juga semakin mendorong positivisme sebagai bentuk kajian aliran baru dalam filsafat
Positivisme merupakan cabang aliran filsafat yang menyatakan ilmu alam sebagai satu-satunya pengetahuan yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Paham ini menolak segala aktifitas yang berkaitan dengan metafisik. Artinya semua harus dapat dibuktikan dengan bukti empiris. Implikasinya setiap objek dikatakan empiris jika objek tersebut memiliki Validitas (kesesuaian dengan bukti) dan reliabilitas (ketepatan pengukuran).

Tiga Tahap Positivisme

Teologis
Teologis adalah sumber pengetahuan manusia yang berasal dari mitos-mitos. Manusia zaman dahulu selalu mengaitkan keadian alam dengan mitos yang mereka buat dan mengembangkannya kepada keturunan mereka. Mereka percaya dalam setiap kejadian alam seperti hujan, petir, gerhana adalah implementasi perbuatan para dewa.

Metafisis
Metafisis adalah sumber pengetahuan manusia sekaligus metode pemerolehannya sudah melibatkan logika dan abstraksi yang percaya bahwa didalam suatu objek terdapat “sesuatu” yang belum, tetapi bisa diungkapkan dan belum ada verifikasi. Setelah manusia menggunakan penafsiran atas gejala alam yang muncul dengan menciptakan mitos yang dirasa tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya oleh sebagian orang, maka muncul suatu pemikiran baru yang berusaha mencari kebenaran atas asal-usul gejala alam. Tetapi meraka belum bisa melakukan verifikasi dan mengungkap bukti dibalik gejala yang mereka temui.

Positif
Positif adalah tahap manusia berfikir ilmiah, dimana objek dipahami sebagai sesuatu yang empiris. Proses berfikir ilmiah dimulai dari pembuktian gejala yang ditemui dengan metode ilmiah. Sehingga menghasilkan kebenaran yang sebenarnya dan kini menjadi rujukan keilmuan manusia bumi.

Positivisme meyakini peradaban manusia akan maju apabila manusia mau mengadopsi total teknologi. Dalam hal ini manusia menyingkirkan mitos dan teologi yang sudah mereka yakini selama ini. mereka menganggap kepercayaan adalah suatu hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

B.  Tokoh-tokoh Positivisme
Auguste comte

Auguste comte adalah tokoh aliran positivisme yang dipandang sangat berpengaruh. Kaum positivisme mengatakan segala sesuatu dapat dibuktikan secara empiris termasuk manuisa. Manusia diatur dan diteliti dalam kehidupan bermasyarakatnya. Augusme comte melahirkan disiplin ilmu sosial yang mendasari ilmu sosiologi. Ilmu ini mempelajari hubungan timbal balik antar lembaga kemasyarakatan dan bagaimana lembaga-lembaga tersebut mengalami perkembangan

Bagi Comte untuk menciptakan masyarakat yang adil, diperlukan metode positif yang kepastiannya tidak dapat digugat. Metode positif ini mempunyai 4 ciri, yaitu :

1. Metode ini diarahkan pada fakta-fakta

2. Metode ini diarahkan pada perbaikan terus meneurs dari syarat-syarat hidup

3. Metode ini berusaha ke arah kepastian

4. Metode ini berusaha ke arah kecermatan


Saint Simon

Tokoh utama positivisme yang sesungguhnya adalah Saint Simon yang menjadi guru sekaligus teman diskusi Auguste Comte. Saint Simon mengatakan untuk memahami sejarah manusia harus memahami konsep hubungan sebab akibat yang kemudian merumuskan tiga tahap perkembangan masyarakat mulai dari Teologis kearah Metafisis dan berakir pada positif..

C.   Kesimpulan
Paham positivisme mengungkapkan bahwa kedudukan masyarakat selalu dipandang sebagai bagian dari alam yang mana memiliki hukum-hukum keteraturan tertentu yang empiris yang dibuktikan dengan metode ilmiah.

Positivisme mendasarkan pengetahuan pada alam yang dapat diteliti dan dipertanggungjawabkan. Dalam hal ini manusia dikaitkan dengan alam melalui hubungan kemasyarakatan yang kemudian menghasilkan disiplin ilmu yang dipelopori oleh Auguste Comte yakni ilmu sosiologi.


Demikianlah Artikel Contoh Makalah Positivisme - Pengertian dan Tokoh

Sekianlah artikel Contoh Makalah Positivisme - Pengertian dan Tokoh kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Contoh Makalah Positivisme - Pengertian dan Tokoh dengan alamat link https://demasyuri.blogspot.com/2016/05/contoh-makalah-positivisme-pengertian.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh Makalah Positivisme - Pengertian dan Tokoh"

Post a Comment